Monthly Archives: Oktober 2010

Halloween

Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata “Trick or treat!” Ucapan tersebut adalah semacam “ancaman” yang berarti “Beri kami (permen) atau kami jahili.” Di zaman sekarang, anak-anak biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon di depan rumah mereka dengan tisu toilet atau menulisi jendela dengan sabun.

Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween. Baca lebih lanjut

Categories: Catatan | Tinggalkan komentar

Hujan Abu Tebal Mengguyur Hingga Jarak 40km dari Puncak Merapi

Dini hari ini sekitar pukul 04.00 aku terbangun dari tidur karena mencium bau gosong. Aku bergegas keluar rumah untuk mencari asal baunya, dan ternyata yang kulihat adalah hujan abu yang pekat sedang mengguyur di sekitar rumahku.

Jarak rumahku dengan puncak gunung Merapi sekitar 40 km. Aku pun menyalakan seluruh lampu di luar rumah, dan terlihat jelas seluruh daun-daun dan halaman rumah sudah berwarna putih karena abu vulkanik dari gunung Merapi. Entah apa yang terjadi dengan Merapi, apakah terjadi letusan yang hebat? Semoga tidak terjadi apa-apa.

Categories: Berita | 4 Komentar

Gempa Yogyakarta 28 Oktober 2010 08.39]

Saya tadi pagi merasa getaran ini, tetapi karena di lahan sebelah sedang ada pembangunan gedung baru, saya kira ini getaran dari alat-alat berat. Ternyata yang kurasakan adalah gempa yang berpusat di Bantul.

28 Oktober 2010 08:39:29 WIB
4.0 SR
Kedalaman darat : 10 Km
8.02 LS 110.5 BT
Pusat gempa berada di darat sekitar 13 km barat daya Wonosari
MMI (Gempa Dirasakan) : III Yogyakarta

bmkg.go.id

Categories: Berita | 2 Komentar

Foto Erupsi Merapi 2010 dari berbagai sumber

foto.detik.com

Baca lebih lanjut

Categories: Catatan | 4 Komentar

Selain dari Baju Batiknya, Jasad Mbah Maridjan Dikenali dari Kopiahnya

Sleman – Tim evakuasi yakin jasad yang ditemukan di dapur rumah Mbah Maridjan dalam posisi sujud adalah juru kunci (kuncen) Gunung Merapi itu. Petugas mengenali dari benda-benda yang melekat di tubuh Mbah Maridjan.

“Dilihat dari batiknya dan kopiah yang dipakai di kepalanya kita yakin,” kata petugas Tim SAR Yogyakarta, Suseno, saat ditemui di RS dr Sardjito, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).

Dia menjelaskan, Mbah Maridjan ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB. Tim evakuasi segera membawa dia ke RS Sardjito untuk dievakuasi dan identifikasi.

“Lokasi penemuan jenazahnya di daerah dapurnya, di belakangnya ada alat-alat dapur,” tutupnya.

Tim evakuasi yang turun pada pagi ini adalah tim yang kedua. Sebelumnya pada Senin (26/10) malam tim tidak sampai memeriksa ke dalam rumah. Tim segera turun mengingat kondisi gelap.

Mbah Maridjan menetap di Dusun Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Dia menjadi kuncen Merapi atas titah Sultan HB IX (alm). Pada 2006, Mbah Maridjan sempat enggan mengungsi dengan alasan belum saatnya Merapi meletus. Kala itu perkiraannya benar. Namun ketika saatnya telah tiba, dia turun. (ndr/nrl)

Categories: Berita | 2 Komentar

Belasan Sapi Warga Merapi Mati, Puluhan Lainnya Sekarat

Sleman – Tim SAR Sleman bersama anggota TNI AL menyisir Dusun Ngrangkah hingga ke Kinahrejo, Sleman, Yogyakarta. Dalam penyisiran yang dilakukan untuk memastikan masih ada atau tidaknya korban jiwa ini, ditemukan belasan sapi perah mati akibat awan panas (wedhus gembel) Gunung Merapi.

Pantauan detikcom, Rabu (27/10/2010), sekitar pukul 08.00 WIB, kondisi sekitar Dusun Ngrangkah hingga Kinahrejo porak poranda. Hampir semua rumah yang terbuat dari kayu roboh, sedangkan rumah bangunan dari tembok sebagian gentengnya pecah. Di sekitar halaman dan di dalam rumah warga juga dipenuhi debu hingga ketinggian lebih dari 3 cm. Baca lebih lanjut

Categories: Berita | Tinggalkan komentar

Status Gunung Merapi Naik Jadi Awas

Asap putih sulfur keluar dari puncak Gunung Merapi, Jumat (22/10). Status Gunung Merapi dinaikkan menjadi siaga dari status sebelumnya waspada dikarenakan deformasi, gempa vulkanik, gas vulkaniknya mengalami peningkatan yang sangat signifikan sejak beberapa hari lalu. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO Interaktif, Yogyakarta -Status gunung api Merapi telah dinaikkan dari siaga menjadi awas sejak pukul 06.00 WIB, Senin (25/10). Peningkatan status ini disebabkan aktivitas kegempaan Meraapi yang terus meningkat.

Status awas diumumkan dalam rapat koordinasi Pemerintah Kabupten Sleman yang dilakukan di posko utama Pakem yang dilangsungkan sejak pukul 05.00 WIB tadi.

“Ya, mau tidak mau, suka tidak suka, status Merapi naik pagi ini menjadi awas,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono saat dihubungi Tempo, Senin (25/10) pagi.

Penaikkan status antara lain didasarkan pada guguran lava yang naik dari sebelum tanggal 21 Oktober yang kurang dari 100 kali per hari menjadi 183-194 kali per hari pada tanggal 24 Oktober 2010. Kemudian juga karena penambahan deformasi yang sangat tajam dari 10,5 centimeter per hari pada sebelaum 21 Oktober menjadi 42,3 centimeter per hari setelah tanggal 21 Oktober 2010.

“Peningkatan aktivitasnya memang lebih cepat ketimbang erupsi 2006 lalu,” kata Surono.

Proses penaikan status yang lebih cepat daripada status waspada menjadi siaga, kemudian status siaga yang baru ditetapkan pada 21 Oktober lalu, menurut Surono harus dipahami sebagai upaya peningkatan kesiagaan menghadapi bencana.

“Ini resiko yang harus saya ambil. Status awas lebih cepat atau lambat, tetap ada resikonya. Tapi ini demi kesiapan bagi masyarakat untuk mengungsi,” kata Surono lantaran aktivitas Merapi memang kian meningkat tajam.

Terpisah, Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan, bahwa pihaknya terus meningkatkan persiapan kesiagaan menghadapi bencana Merapi dengan peningkatan status tersebut.

“Kami terus melakukan koordinasi,” kata Sri Purnomo.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Categories: Berita | 1 Komentar

Kode Unik Penjual Jamu Gendong

Sering kali kita melihat penjual jamu gendong yang sedang menjajakan dagangannya. Penjual jamu gendong pada umumnya adalah perempuan, meskipun ada juga yang laki-laki.  Pernah juga kita melihat penjual jamu adalah seorang gadis muda berparas cantik. Lalu, bagaimana jika seorang laki-laki ingin mengetahui apakah si penjual masih single atau sudah berpasangan? Pada jaman dahulu, ini ada kodenya dilihat dari jumlah botol yang dibawa. Baca lebih lanjut

Categories: Catatan | 5 Komentar

Bit dan Byte

Perbedaan kata bit dan byte memang kecil, tetapi jika diartikan akan sangat tampak perbedaannya.  Mari kita pahami bersama.

Pada umumnya, bit disingkat dengan huruf ( b) kecil, sedangkan byte disingkat dengan huruf  ( B ) besar. Untuk ukurannya, 1 byte = 8 bit.

Contoh penulisan Singkatan dari satuan bit tersebut :

Kbps =Kilo bit per sekon

Mbps =Mega bit per sekon

Gbps = Giga bit per sekon

Sedangkan Byte biasanya sering dijumpai dalam media penyimpanan :

KB =KiloByte

MB =MegaByte

GB =GigaByte

TB =TeraByte


Pada sebuah huruf bertype ASCII terdiri dari 16 bit, sehingga kapasitas yang dibutuhkan untuk menyimpan 1 huruf  type ASCII adalah 2 byte. Baca lebih lanjut

Categories: Teknologi Informasi | Tinggalkan komentar

Mengubah file gambar (jpeg, bmp, pdf) menjadi word/text

Suatu saat ketika aku harus mengetik ulang 25 halaman teks karena tidak ada soft copy-nya dalam bentuk world, aku menjadi sangat malas. Mau diselesaikan sampai kapan tulisan sebanyak ini.

Akhirnya, aku mencoba membuka firefox, dan membuka halaman google. Sepintas, aku mengingat kata fine reader, yang dibicarakan temanku. Ketika tombol cari kutukan, aku menemukan Abby Fine Reader. Baca lebih lanjut

Categories: Teknologi Informasi | 14 Komentar