Monthly Archives: Agustus 2009

Pemandangan Desa

Sejak lahir aku sudah terbiasa dengan kehidupan di desa. Jadi, kalo ada orang yang mengatakan aku “wong ndeso”, itu aku bisa terima, Tidak semua ‘wong ndeso; itu kuper, gaptek, dan kurang pengetahuan umum. Hilnagkan pandangan seperti itu, kenyataannya bahwa 40% warga di dusun yang kutinggali, berprofesi sebagai guru (Negeri maupun swasta), ada juga yang berprofesi sebagai pedagang pasar, PNS, arsitek, IT, manajer, potografer, dan lainnya termasuk juga petani.

kali kamal

Listrik sudah masuk di desa kami pada tahun 1991. Jalan sudah diaspal sejak tahun 2005. Selain itu bidang teknologi informasi juga sudah merambah di dusun kami, mulai dari radio sampai internet sudah bisa dinikmati.
Seiring dengan perkembangan jaman, warga menjadi berkurang kesadarannya untuk melestarikan alam, sungai yang melintasi dusun kami sudah mulai rusak. Debit air sudah tidak mencukupi untuk pengairan sawah di tepi sungai yang tidak terjangkau oleh saluran irigasi utama.

Penambangan material pun sudah dihentikan dan ditentang warga, karena memperparah kerusakan sungai.

Kini yang tersisa keindahannya adalah corak agraris di dusun kami, tanaman padi yang hijau… jembatanAir sungai yang jernih, meski tidak mengalir air yang cukup.Udara yang segar, jauh dari kebisingan. Gunung yang masih terdapat burung-burung berkicau. Tetapi masih tetap menjadi tempat yang tepat untuk melepas ketegangan sejenak, menikmati anugerah Tuhan.

sawah

Sungguh berbahagia,

hidup di desa,

menyambut alam ria.

Mari kta menjaga,

kelestarian desa,

agar tetap tercipta,

desaku yang indah…

Categories: Catatan | Tinggalkan komentar